Kopi luwak yaitu buah kopi matang pohon yang dimakan oleh luwak (sejenis
musang), kemudian dikeluarkan sebagai kotoran luwak tetapi biji-biji
kopi tersebut tidak tercerna sehingga bentuknya masih dalam bentuk biji
kopi. Jadi di dalam perut musang biji kopi mengalami proses fermentasi
dan dikeluarkan lagi dalam bentuk biji bersama dengan kotoran Luwak.
Selanjutnya biji kopi luwak dibersihkan dan diproses seperti kopi biasa.
Kopi luwak merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah
komoditas kopi, di samping komoditas kopi biasa seperti kopi reguler Arabika dan kopi reguler Robusta.
Proses unik pada sistem pencernaan luwak mampu menciptakan aroma lebih
harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan special.
Kopi luwak merupakan jenis biji kopi yang termahal di dunia, sehingga
sampai masuk ke Guiness Book of Records. Empat tahun belakangan ini
harga kopi luwak di pasar internasional semakin meningkat, bahkan
mencapai US$ 500/kg bentuk biji kering (kadar air 11,5%). Bandingkan
dengan harga kopi biasa kualitas nomor 1 yang hanya US$ 4,5/kg.
Kemasyhuran kopi luwak telah terkenal sampai kemancanegara, bahkan di
Luar Negeri, terdapat kafe yang menjual kopi luwak (Civet Coffee)
dengan harga yang mahal. sejak dahulu, sewaktu penjajahan Belanda kopi
luwak sudah menempati posisi pasar paling atas, baik dilihat dari sisi
rasa maupun harga. Hanya saja, karena dulu kualitas produk belum terjaga
secara berlanjut, harganya meskipun berada di posisi tertinggi tidak
bisa dikerek lebih tinggi lagi. Penyebab utamanya, kopi luwak 100% masih
tergantung pada alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar